Kamis, 24 Februari 2011

Semangat Liverpool Bangkit, Setelah Lolos 16 Besar Liga Eropa

Kemenangan Liverpool atas  Sparta Praha 1-0 pada laga kedua babak 32 besar Liga Eropa semalam telah membangkitkan semangat tempur pasukan The Red untuk melakoni sejumlah pertandingan di liga eropa maupun Liga Primer Inggris.

Usaha yang keras di lakukan oleh Liverpool untuk unggul 1-0  atas Sparta Praha.Gol penentu keberhasilan Liverpool ditorehkan Dirk Kuyt ketika pertandingan tinggal menyisakan lima menit lagi. Dengan skil yang mummpuni Kuyt berhasil memanfaatkan umpan tendangan penjuru Raul Meireles untuk menaklukkan barisan pertahanan Sparta..

Liverpool sebenarnya kesulitan mematahkan penampilan Sparta sepanjang laga. Vaclav Kadlec bahkan nyaris mencetak gol berkat umpan silang Libor Sionko, tetapi Pepe Reina mampu menyelamatkan gawangnya.

Peluang terbaik Liverpool diperoleh David Ngog berkat kerja keras Kuyt dari sektor kanan. Sayangnya, umpan tarik Kuyt dituntaskan terlalu lemah oleh Ngog. Bola masih mental dari tangkapan Jaromir Blazek, tetapi gagal dikuasai Joe Cole.

Usai jeda, Ngog kembali membuang sejumlah peluang. Meireles memberikan sebuah umpan akurat, tetapi Blazek dengan cepat mencegah Ngog leluasa menguasai bola.

Ketika pertandingan seakan harus ditentukan melalui babak perpanjangan waktu, datanglah gol Kuyt. Dengan cerdik pemain internasional Belanda itu mencuri posisi di depan gawang Sparta. Lepas dari kawalan penjaganya, Kuyt dengan leluasa menyundul masuk bola ke gawang Blazek.

Susu Formula Yang Mengandung Bakteri Enterobacter Sakazakii Membuat Resah Masyarakat Indonesia

Ditengah permasalahan-permasalahan politik dan korupsi yang malannda indonesia, muncul sebuah permasalahan baru yang sebaenarnya telah lama berkembang di masyarakat taip belum di tanggapi oleh pemerintah secara serius. Permasalahan itu adalah susu formula yang beredar di indonesia mengandung bakteri Enterobakteri Sakazakii, penelitian Enterobakteri Sakazakii yang terkandung dalam susu formula untuk balita.
Hasil penilitian yang di lakukan antara BPPOM dan IPB sangat berbeda, perbedaan hasil yang membuat para konsumen resah. Penelitian yang dilakukan Insitut Pertanian Bogor antara tahun 2003-2006 menemukan 22 sampel susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii dengan kadar 22,73 persen. Hasil penelitian selama 2003-2006 itu baru dipublikasikan IPB tahun 2008. Sejak itu sebagian masyarakat jadi panik dan penasaran, sebab hingga kini IPB tidak pernah menyebutkan merek apa saja yang terkontaminasi. Sedangakan penelitian pertama dilakukan BPOM awal tahun 2008, hasilnya tidak ada satupun dari 96 sampel susu formula yang terkontaminasi Enterobacter Sakazakii. Pada saat itu, standar tentang keberadaan E.Sakazakii memang belum diatur dalam Codex (Standar Internasional Kesehatan Konsumen).

Buntut dari penelitian tersebut, menteri kesehatan dituntut oleh konsumen bernama David Tobing yang meminta susu yang tercemar tersebut diumumkan. Gugatan David Tobing menang di Pengadilan dan juga menang di MA. Untuk menindaklanjuti keputusan MA, Menteri Kesehatan memberikan penjelasan .Karena hal ini menyangkut kecerdasan generasi di masa yang akan datang. Dengan adanya susu yg berbakteri, menghambat kemajuan daya fikir bangsa indonesia ini. Bagaimana negara ini bisa jadi bangsa yang lebih keren dari negara yang lainnya.

Jadi kesimpulannya menurut pemerintah bisa saja sampel susu yang digunakan dalam penelitian oleh IPB kebetulan adalah susu yang terkontaminasi, tapi dalam beberapa batch lain bakteri itu tidak ada. Menkes juga mengaku tidak bisa memaksa IPB untuk mengumumkan karena IPB tidak punya kewajiban melaporkan hasil penelitian ke Kementerian Kesehatan.